Blora – Inovasi tiada henti untuk mempertahankan gelar sebagai daerah terinovatif terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Blora. Bila dua tahun berturut-turut terus meningkat dari sangat inovatif menjadi terinovatif. Peningkatan itu berusaha terus dijaga agar menjadi daerah terinovatif dalam gelaran Innovative Government Award (IGA) 2024.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Blora A Mahbub Djunaidi mengatakan, inovasi untuk meningkatkan pelayanan masyarakat terus ditingkatkan. Dari mulai pelayanan dasar di bidang kesehatan, pendidikan, pertanian, perizinan dan lainnya. Inovasi tersebut dilakukan untuk terus mengoptimasi efektivitas pelayanan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Inovasi itu sebenarnya mudah ditemukan dan diciptakan. Setiap ada masalah, inovasi merupakan jawaban dan solusi bagi kebutuhan saat ini serta kebutuhan mendatang,” jelasnya, sabtu (24/10/2024).
Mahbub menjelaskan, inovasi yang membawa Kabupaten Blora sebagai kabupaten terinovatif itu dengan memanfaatkan limbah kotoran ternak untuk dijadikan pupuk organik dan masuk dalam sektor pertanian. Serta inovasi aplikasi silat yang terkait dengan pengurangan angka anak putus sekolah.
“Inovasi tidak hanya berhubungan dengan teknologi atau harus digital, tetapi inovasi non-digital juga bisa tetap menjadi inovasi unggulan jika dalam penerapannya terus dikawal dengan ketat,” tambahnya.
Pihaknya menambahkan, Pemkab Blora telah mengirimkan sebanyak 250 inovasi dari total 1.000 inovasi yang dikumpulkan dari kategori OPD, masyarakat dan pelajar. Saat ini masih dalam tahap penilaian oleh tim Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Dengan inovasi yang dikirimkan itu kami berharap bisa naik peringkat dari 12 ke peringkat 10 besar nasional. Kerja sama dan dukungan dari kepala OPD sudah maksimal dalam mengikuti IGA 2024,” harapnya.