PATI – Pemungutan suara sudah berjalan dengan baik pada hari rabu tgl 14 kemarin, berlangsungnya pesta demokrasi yang berjalan lancar ini tak lepas dari perjuangan Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang ada. Banyak kejadian kurang mengenakkan yang dialami oleh petugas tersebut salah satunya adalah kondisi kesehatan yang terganggu.
Darjo, seorang Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara ( TPS ) empat, desa Mojoagung Kec. Pati, mengalami insiden yang mengkhawatirkan saat melakukan penghitungan suara dalam pemilu.
Darjo yang berusia 50 tahun menceritakan pengalamannya yang menegangkan saat pingsan dan harus dilarikan ke rumah sakit. Kejadian ini terjadi hari rabu tgl 14 Februari 2024 pukul 15.00 WIB, saat ia sedang melakukan perhitungan suara wakil DPRD.
“Awalnya saya tidak merasakan apa – apa tetapi siangnya memang agak pusing mungkin karna cuaca yang waktu itu panas,”ungkap Darjo.
Ia menyampaikan saat mulai perhitungan suara badannya terasa agak berat dan kondisi badannya mulai terasa aneh, tetapi Darjo menganggap itu hal wajar karna suhu udara dan mungkin mulai lelah.
“dan tiba – tiba pandangan saya menjadi gelap waktu itu dan saya ndak tau lagi apa yang terjadi, saat saya sadar sudah berada di Rumah Sakit Budi Agung Pati dan sudah dilakukan tindakan medis ( dipasang infus ),”tuturnya.
Darjo mengungkapkan, saat di Rumah Sakit ia dijamin oleh BPJS Kesehatan. Hal itu ia sampaikan setelah petugas Rumah Sakit memberikan keterangan kalo dirinya terdaftar aktif menjadi Peserta JKN.
“Saat saya sadar sudah diruangan perawatan dan perawatnya bilang kalo saya dijamin biaya pelayanan kesehatannya oleh BPJS, dan saya tidak dimintai kartu atau fotocopy identitas diri, cuma tandatangan saja”lanjut Darjo.
Darjo sendiri, setelah mendapat perawatan medis yang memadai, merasa bersyukur atas dukungan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan. Baginya, ini bukan hanya sekadar manfaat dari kepesertaan JKN, tetapi juga menjadi simbol dari komitmen negara dalam melindungi hak-hak dasar setiap warga negara, termasuk dalam hal kesehatan.
“Sangat bagus pelayanannya di RS dan yang paling buat saya kaget, semua biaya pelayanan seluruhnya dijamin oleh BPJS Kesehatan, Terimakasih banyak BPJS”Pungkasnya.
Wahyu Giyanto Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pati, mengkonfirmasi kejadian tersebut. Menurutnya, insiden yang menimpa Darjo menjadi pengingat akan urgensi menjadi peserta JKN. Dengan menjadi peserta JKN, seseorang tidak perlu khawatir akan biaya perawatan kesehatan yang mungkin membebani, terutama dalam situasi darurat seperti yang dialami oleh Darjo karna beban kerja yang berat dan dituntut harus selesai cepat.
"Dalam situasi darurat seperti ini, penting bagi semua warga negara untuk menjadi peserta JKN. Jaminan kesehatan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan adalah wujud nyata dari kepedulian negara terhadap kesejahteraan rakyatnya," ujar Wahyu.
Ini adalah langkah nyata BPJS Kesehatan turut hadir dalam penyuksesan Pemilu yang sudah berlangsung pada tgl 14 febuari kemarin. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa para petugas yang berperan penting dalam penyelenggaraan demokrasi ini mendapatkan perlindungan dan perhatian yang layak dalam pelayanan kesehatan yang mudah, cepat dan setara.
"Kesadaran akan pentingnya memiliki jaminan kesehatan harus ditingkatkan di kalangan masyarakat. Insiden yang dialami bapak Darjo menjadi pelajaran berharga bagi semua orang untuk tidak mengabaikan aspek kesehatan dalam hidup," tambah Wahyu.
Kisah Darjo menjadi cerminan dari betapa pentingnya akses universal terhadap layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas. Melalui sinergi antara lembaga pemerintah seperti KPU dan BPJS Kesehatan, diharapkan setiap warga negara dapat merasakan manfaat dari perlindungan kesehatan yang memadai, tanpa terkecuali. Semoga kejadian ini menjadi momentum untuk lebih memperkuat sistem jaminan kesehatan nasional di masa yang akan datang. ( SW/di)