Hingga Februari 9 Orang Meninggal Karena DBD, Dinkes Blora Kembali Imbau Warga Rajin Melakukan PSN

BLORA KUNCARA
0

 

BLORA -  Hingga bulan Februari di tahun 2024, sudah 9 orang warga Blora meninggal akibat terkena Demam Berdarah Dengue (DBD). Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edy Widayat mengimbau kepada warga untuk rajin melakukan gerakan Pembasmian Sarang Nyamuk (PSN).

Ditegaskan, kuncinya warga harus rajin PSN. Apalagi saat ini  serangan penyakit yang penyebarannya melalui nyamuk Aedes Aegypti itu tengah merebak.

Korban meninggal di Blora akibat DBD itu tersebar di sejumlah wilayah Puskesmas yang ada di Blora.  Masing-masing, di wilayah Puskesmas Todanan 1 orang, Tunjungan 3 orang, Puskesmas Randulawang 1 orang, Banjarejo 1 orang, Randublatung 1 orang, Ngawen 1 orang, Japah 1 orang.

Edy Widayat menegaskan, jangan mengandalkan fogging untuk memerangi Demam Berdarah. Yang paling efektif justru warga rajin melakukan PSN, dan itu dilakukan secara serentak di lingkungan, Selasa (27/2/2024).

Edy kembali mengimbau kepada warga masyarakat, apabila menjumpai anggota keluarganya panas tiga hari belum turun, segera dibawa ke dokter dan test laborat. Dikatakan, selama ini, rata-rata kalau sudah trombosit rendah baru periksa ke dokter.

Selain itu, lanjut Prih, warga juga terus untuk rajin  melakukan Pembasmian Sarang Nyamuk (PSN).

Menurutnya, selama ini dari Dinkes sendiri selalu gerak cepat manakala ditemukan kasus DBD di wilayah tertentu. Yakni melakukan fogging di wilayah yang ditemukan ada kasus.’

Hanya saja, kegiatan fogging tersebut bertujuan untuk mengendalikan vektor penyakit, yakni  hanya efektif dalam membunuh nyamuk dewasa.  Tidak untuk larva, telur ataupun jentik nyamuk. (ag/hms)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)