BLORA - Dinas Kesehatan Kabupaten Blora ikut memeriahkan Festival Blora Berkebaya 2023, dalam rangka memeriahkan rangkaian hari jadi Blora ke-274. Pantauan di lokasi ibu-ibu dari yang tergabung dari Dinas Kesehatan, Dharma Wanita Dinas Kesehatan, Puskesmas Se- Kabupaten Blora dan Rumah Sakit yang ada di Blora terlihat menggunakan pakaian kebaya adat jawa dengan membentangkan bener yang bertuliskan "Blora Berkebaya 2023"
Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dindagkop UKM, Dinas Pendidikan dan Dekranasda gelar Festival Blora Berkebaya 2023 dan Tari Kolosal, Senin (4/12/2023).
Acara yang merupakan salah satu rangkaian hari jadi Blora ke-274 dan terbilang cukup spektakuler serta berlangsung meriah itu, dilaksanakan di sepanjang jalan Pemuda Blora. Tercatat sedikitnya diikuti 2.500 pendidik PAUD se –Blora dan peserta lainnya.
Diawali dengan tari kolosal berupa senam Pelajar Pancasila dan Tari Samapta Luding yang dibawakan oleh pendidik PAUD se-Kabupaten Blora, selanjutnya dilakukan festival berkebaya yang diikuti ribuan peserta.
Mereka terdiri dari para istri Forkompimda, para guru SD, SMP, ibu-ibu organisasi wanita dan perwakilan dari 16 kecamatan yang ada di wilayah Blora.
Bupati Blora, H. Arief Rohman menyampaikan apresiasi kepada Dindagkop UKM Kabupaten Blora, Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Dekranasda Kabupaten Blora dan seluruh pihak yang terlibat, termasuk para peserta yang tergabung dalam rangkaian Festival Blora Berkebaya 2023 tersebut.
"Matur nuwun kepada para pendidik PAUD se-Kabupaten Blora yang telah berkontribusi menyajikan tari kolosal berupa senam Pelajar Pancasila dan Tari Samapta Luding. Sungguh luar biasa. Apresiasi kepada panjenengan yang telah menyisihkan waktu untuk berlatih demi suksesnya acara ini di luar waktu mendidik putra putri kami," tutur Bupati Arief.
Dikemukakan, kebaya melambangkan karakter masyarakat Indonesia yang anggun, lemah lembut, sopan dan bersahaja.
Untuk itu, Blora Berkebaya ini menjadi salah satu ajang yang baik bagi para desainer lokal untuk menghasilkan karya dan kreasi baru. Melalui giat ini diharapkan dapat menimbulkan ketertarikan masyarakat untuk menggunakan kebaya di setiap kesempatan dengan rasa bangga.
"Semoga dengan adanya festival ini pula para desainer lokal semakin bersemangat dalam berkarya dan masyarakat semakin bangga memakai karya dan produk lokal," imbuh Bupati yang akrab dipanggil Mas Arief itu.
Anggraeni, Salah satu warga Blora yang menyaksikan langsung acara itu, mengaku terhibur dengan tari kolosal dan festival berkebaya tersebut. Menurutnya, dengan festival kebaya Blora itu sebagai bentuk uri-uri budaya peninggalan orang terdahulu.
"Bagus dan menarik, acara ini sekaligus untuk mengingatkan para generasi muda sekarang akan kecintaan kaum milenial pada budaya Indonesia, termasuk budaya memakai kebaya," papar Anggraeni. (Ag)