BLORA – Dinas Kesehatan Kabupaten Blora terus mengampanyekan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Kali ini kegiatan diadakan di Kampus 4 Poltekkes Kemenkes Semarang di Blora, Jumat (14/07/2023).
Dengan terus mengkampanyekan Germas, diharapkan mampu mewujudkan masyarakat
hidup sehat dan bisa mengurangi tingginya angka stunting di wilayah Kabupaten
Blora.
Untuk menangani masalah stunting Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(Germas) dinilai sangat efektif.Gerakan itu dipandang mampu untuk menekan kasus
gizi buruk pada anak serta menekan tingginya angka stunting.
Sekretaris Dinas Kesehatan Blora Nur Betsia mengatakan, kampanye
Germas memang terus digencarkan mulai dari tingkat kabupaten hingga desa dan
kelurahan. Melalui kegiatan ini diharapkan kesadaran masyarakat dalam
menjalankan pola hidup sehat semakin meningkat.
”Germas
ini memang terus digencarkan mulai dari kabupaten, kecamatan hingga desa-desa
dan kelurahan. Tujuannya satu untuk mewujudkan masyarakat blora sehat melalui
Germas, serta bisa mengurangi angka stunting dan menekan kasus gizi buruk pada
anak,” kata Nur Betsia saat membuka kampanye Germas.
Dalam kegiatan tersebut, hadir juga ketua tim penggerak PKK
Blora, Ainia Sholichah dan Ketua Prodi Keperawatan Kampus 4 Poltekkes Kemenkes
Semarang Joni Siswanto.
Betsia
mengungkapkan, Gerakan Germas dapat maksimal apabila dilakukan secara
bersama-sama dengan lintas sektoral. Bukan hanya kader posyandu dan petugas
kesehatan.
”Germas dapat terwujud jika ada peran semua pihak. Seperti PKK dan para kader
lain. Tidak hanya Dinkes saja,” jelas Betsia.
Betsia
juga mengapresiasi para kader yang telah bekerja keras mewujudkan Germas ini.
Mereka bekerja sangat luar biasa meski tanpa digaji.
“Kader ini luar biasa. Tidak ada honor tapi kerjanya membantu Germas luar
biasa. Saya ucapkan terima kasih untuk para kader ini,” ucapnya.
Sementara
itu Ketua tim penggerak PKK Kabupaten Blora Ainia Sholichah dalam sambutannya
mengatakan, Germas dapat dilakukan dengan cara mudah. Seperti selalu berpikir
positif dan menerapkan olahraga seperti senam.
“Kegiatan
senam itu juga cara mudah mengampanyekan Germas. Saya berharap ini bisa
dilakukan minimal seminggu sekali di tiap desa/ kelurahan. Ada juga positif
thingking, jangan suka omongin orang yang jelek-jelek,” ungkap Ainia.
Ainia juga mengajak, para kader bisa terus mensosialisasikan kepada masyarakat
terkait pentingnya hidup sehat dengan makan-makanan yang bergizi serta rajin
berolah raga.
”Ayo masyarakat
diajak untuk menciptakan perilaku hidup sehat, makan makanan yang bergizi,”jelasnya.
(Ag)