BLORA – Antraks adalah penyakit zoonosis yang saat ini tengah menjadi perhatian khusus karena dampak yang ditimbulkan cukup serius menimpa beberapa daerah di indonesia.
Penyakit
antraks sendiri
adalah penyakit hewan menular yang disebabkan oleh bakteri atau kuman antraks (Bacillus
Anthracis). Penyakit ini biasanya ditemukan pada hewan berdarah panas
seperti hewan sapi, kerbau, babi, kuda, rusa, dan satwa liar lainnya.
Penularan
penyakit antraks dapat
terjadi dari hewan ke manusia, namun tidak bisa menular antar manusia. Meski demikian,
penyakit antraks sangat perlu untuk diwaspadai karena dapat menyebabkan
kematian tidak hanya pada hewan namun juga pada manusia.
Meski Blora aman dari Antraks, Dinkes Blora menghimbau agar warga tetap waspada terhadap penyakit yang disebabkan bakteri bacillus anthracis itu. Penyakit antraks ini bisa menular dari ternak ke ternak dan dari ternak ke manusia.
Diketahui, puluhan orang di Gunungkidul,
Yogyakarta telah terpapar penyakit Antraks. Bahkan tiga orang di antaranya
dikabarkan meninggal dunia. Pemerintah Kabupaten Blora pun mulai
mewaspadainya. Terlebih, Kabupaten Blora memiliki populasi ternak sapi terbesar
di Jawa Tengah.
Kabid Pencegahan & Pengendalian Penyakit (P3)
Dinkes Blora, Joko Budi Heri Santoso, mengimbau masyarakat agar tidak
memakan daging dari hewan yang dipotong karena sakit. Sebab, bisa membahayakan
orang yang memakan dagingnya.
’’Sebenarnya antraks penyakit hewan. Tapi kalau
dimasak, kemudian dimakan, berisiko menularkan kepada manusia,’’ terangnya,
Senin (10/7/2023)
’’Alhamdulillah di Blora belum ada laporan.
Insyaallah kalau monitoring dan pengawasan kita ketat, dinas terkait berhati-hati,
Blora aman dari antraks, baik hewan maupun manusia,’’ pungkas Joko
Budi.
Joko Budi berpesan agar masyarakat memastikan
daging yang dikonsumsi berasal dari hewan yang sehat. Selain itu, dia meminta
masyarakat waspada mengenai perdangangan daging antar daerah. ’’Yang
harus diwaspadai adalah perdagangan daging antar daerah. Harus benar-benar
daging dari hewan yang sehat,’’ katanya.(Ag)