Dinkes Berupaya, Pembangunan Rumah Sakit Baru di Blora Maksimalkan Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat

BLORA KUNCARA
0

 

 

Pembangunan Rumah sakit Bahyangkara di Kecamatan Kunduram, Kabupaten Blora


 

BLORA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora terus berupaya memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Blora. Salah satunya adalah pembangunan Rumah Sakit Randublatung dan Rumah Sakit Bhayangkara di Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edy Widayat mengungkapkan, rencananya, awal tahun 2024 nanti sudah bisa dilaunching dan sudah bisa beroperasi melayani pasien.

“Target kami awal 2024 Rumah Sakit di Randublatung sudah bisa launching. Sudah bisa beroperasi melayani pasien. Untuk RS Bhayangkara, sepenuhnya di handel Polri,” ungkap Edy Widayat, Jumat (14/7/2023)

Menurutnya, ini adalah bentuk keseriusan Dinkes dalam memberikan pelayanan masyarakat. Dikatakannya, ada tiga fokus pembangunan RSUD Randublatung tahun ini, yakni bangunan ruangan bangsal (perawatan) untuk menampung pasien rawat inap.

Kemudian bangunan ruang bedah bagi pasien. Selanjutnya, ruangan bersalin bagi ibu yang akan melahirkan. “Sesuai dengan rencana kami pembangunan RSUD ini tipe D," ujar Edy Widayat.

Saat ini, pihaknya tengah mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk mengisi rumah sakit. Rencana bakal diambilkan dari RSUD Cepu dan RSUD Blora.

“Sementara kan tidak boleh merekrut. Jadi, untuk pelayanan kami ambilkan dari dua RSUD yang telah ada,” terang Edy Widayat.

Dirinya menuturkan, sebelum pembangunan RSUD Randublatung ini, puskesmas sebelumnya juga sudah digunakan untuk rawat inap. Namun, karena kebutuhan akses kesehatan, serta populasi penduduk di Randublatung dan Kecamatan Jati cukup tinggi, maka puskesmas di rubah menjadi RSUD. Sehingga, bisa memfasilitasi kesehatan warga di wilayah selatan.

“Sebaik mungkin kami sediakan fasilitas kesehatan untuk Blora di bagian selatan, karena jumlah penduduknya juga tinggi,” kata Edy Widayat.

Edy Widayat menambahkan, untuk pembangunan Rumah Sakit Randublatung, tahun ini Dinkes mendapat anggaran Rp 10 Miliar. Rinciannya, pembangunan gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS) dengan pagu anggaran Rp 6 Miliar.

Berikutnya, pembangunan gedung penunjang RS Randublatung, dengan pagu Rp 3 Miliar. Keduanya direncanakan selesai 24 November 2024.

Adapun pekerjaan rehab gedung rawat jalan dengan nilai Rp 1,150 Miliar. Untuk pekerjaan ini ditargetkan selesai 25 Oktober 2023. Untuk 2024, beberapa pembangunan untuk kelengkapan juga akan dilakukan. Penambahan gedung rawat inap, IPAL, Parkir, pengolahan air bersih. Serta semua kegiatan itu diperkirakan butuh anggaran Rp 5 Miliar. (Ag)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)