BLORA - Sebanyak 180 mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang bakal melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah Kabupaten Blora. Mereka diminta untuk membantu mengembangkan sektor peternakan dan pertanian, maupun pemberdayaan masyarakat Blora.
Bupati Blora H.Arief Rohman, S.IP, M.Si secara langsung memberikan pengarahan kepada para mahasiswa di aula Bappeda Blora, Senin (26/6/2023), sesaat sebelum mereka diterjunkan ke lokasi KKN.
“Dengan mengirimkan anak-anak muda yang kreatif dan inovatif ini akan sangat membantu Pemerintah Kabupaten Blora dalam membangun, dan menyelesaikan masalah yang ada Kabupaten Blora khususnya yang ada di Desa Lokasi KKN,” papar Bupati Arief saat menerima para mahasiswa KKN dari IPB dan UGM tersebut.
Disampaikan Bupati bahwa dari desa lokasi KKN-T Inovasi IPB tersebut, banyak masyarakatnya yang memiliki hewan ternak sapi. Mengingat bahwa Blora memiliki populasi ternak sapi yang besar di Jawa Tengah dengan jumlah sebanyak 285.500 ekor, ia meminta agar para mahasiswa bisa membantu peternak Blora agar maju
“ Desa Palon, Kecamatan Jepon yang telah menjadi desa binaan IPB dan sudah berhasil dalam pengembangan sapi, bisa dijadikan contoh program kegiatan untuk lokasi Desa KKN lainnya yang ada di Kabupaten Blora, agar peternakannya bisa maju,” tambahnya.
Termasuk, lanjutnya, membantu mengatasi persoalan penyakit hewan ternak. “Kami juga minta tolong untuk potensi yang ada dari adik adik mahasiswa Kedokteran Hewan untuk membantu problem kita soal peternakan seperti PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) dan lato-lato.
Kembangkan Pariwisata
Pada sisi lain, Bupati yang akrab dipanggil Ma Arief itu berharap para mahasiswa yang KKN dapat mengembangkan potensi yang ada di wilayah Tunjungan yang mana dari segi pariwisata maupun pertaniannya potensial, seperti buah-buahan, wisata alam, pertanian dan peternakan, yang muaranya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Adik-adik bisa membantu pemerintah desa dalam menyusun masterplan desa dan pariwisata dan lainnya. termasuk membantu memberdayakan masyarakat, mengatasi problem stunting, kemiskinan dan lainnya, potensi di desa tolong dipetakan untuk nantinya bisa disusun program untuk membantu masyarakat. ” imbuhnya
Sebanyak 180 mahasiswa dari IPB dan UGM yang akan KKN di Blora itu, rinciannya, 150 mahasiswa IPB akan melaksanakan KKN Tematik Inovasi, sedangkan 30 mahasiswa UGM akan melaksanakan KKN Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
Berkaitan dengan penempatan mahasiswa KKN-T Inovasi IPB (150 mahasiswa), antara lain di Kecamatan Japah di 5 desa. Masing-masing di Desa Pengkolrejo, Sumberjo, Bogorejo, Watbakah dan Krocok.
Selanjutnya di Kecamatan Ngawen juga di 5 desa. Masing-masing di Desa Karangjong, Sendangmulyo, Wantilgung, Srigading dan Sambongrejo. Kemudian untuk Kecamatan Jepon ada di 6 desa, masing-masing Desa Palon, Blungun, Kawengan, Bangsri, Semanggi dan Geneng.
Selanjutnya, untuk penempatan KKN PPM dari UGM sebanyak 30 mahasiswa, di dua desa di Kecamatan Tunjungan. Masing-masing di Desa Tunjungan dan di Desa Kedungrejo.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Dr. ir. Irfan Syauqi Beik, SP, M.Sc.Ec, mengungkapkan, dengan KKN tersebut, mahasiswa bisa semakin terasah dalam membantu memecahkan persoalan yang dihadapi masyarakat. Setelah diterjunkan, mahasiswa diharapkan dapat berkontribusi dan memberikan manfaat bagi masyarakat maupun Pemerintah Kabupaten Blora.
“Sebagian akan selesai akhir Juli dan sebagian akhir September sebagai realisasi program Desa Berderap Berbasis Wirausaha di tiga kecamatan di Blora,” tambah Irfan Syauqi Beik.
Kemudian, pelaksanaan KKN-T Inovasi IPB Tahun 2023 serta program Desa Berderap Wirausaha Agribisnis, dimana kegiatan utamanya adalah pengembangan ekonomi desa sesuai potensinya baik itu peternakan pertanian agrobisinis ekonomi dan potensi-potensi yang lain.
Sementara itu, Dosen pembimbing lapangan KKN UGM, Dr Eko Setyobudi, S.Psi, M.Si mengungkapkan, para mahasiswa UGM yang diterjunkan tersebut diharapkan bisa menghadirkan program yang manfaatnya dirasakan masyarakat. Ia juga menyampaikan bahwa tim KKN tersebut siap untuk bersinergi untuk membantu program pemerintah.
“Seandainya nanti di dinas-dinas ada program yang bisa dibantu oleh adik-adik kami agar ada percepatan, kami akan senang bisa membantu dalam pelaksanaan pembangunan di blora ini,” ungkap Dr Eko Setyobudi.
Hadir pada kesempatan tersebut sejumlah Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN UGM dan IPB, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Blora, Kabid Bappeda Blora, Camat Tunjungan, Camat Jepon, Camat Ngawen, dan Camat Japah, serta para kades. (Tim Liputan Prokompim)