BLORA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora melepas calon petugas jemaah haji tahun 2023. Rencananya ada empat tenaga kesehatan (Nakes) untuk memberikan pendampingan bagi jamaah calon haji selama di Mekah hingga kembali pulang.
Empat Nakes itu terdiri dari dua dokter dan dua perawat dan Nakes pendamping haji itu terdiri dari dua jenis, yaitu tenaga kesehatan haji indonesia (TKHI) dan Petugas Haji Daerah Indonesia (PHDI).
“Yang TKHI itu seleksi langsung dari Kemenkes, itu ada dua orang, satu dokter san satu perawat, sedangkan PHDI itu ditugaskan oleh Pemkab Blora, satu dokter dan satu perawat juga,” kata Edi Widayat selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Selasa (06/06/2023).
Menurut Edi Widayat, direncanakan keempat Nakes pendamping haji itu akan berangkat bersamaan dengan keberangkatan jemaah calon haji asal Kabupaten Blora pada 21 Juni mendatang.
“Informasi terakhir untuk keberangkatan itu pada 21 Juni 2023. Itu sesuai dengan kloter haji di Blora,” ucap Edi Widayat.
Terkait tugas, Edi Widayat menambahkan keempatnya akan ditugaskan untuk memberikan pendampingan sekaligus pemeriksaan kesehatan bagi jamaah calon haji.
“Pendampingan sudah kami lakukan sejak awal pendaftaran sampai pemeriksaan kesehatan. Nanti temen-temen pendamping ini akan mendampingi sampai Donohudan, lalu sesuai kloter masing-masing temen-temen TKHI dan PDHI ini akan mendampingi hingga kembali ke tanah air,” terang Edi Widayat.
Edi Widayat berpesan kepada seluruh Nakes yang menjadi pendamping haji untuk bekerja dengan baik dan maksimal. Sebab tugas mereka tahun ini akan berat mengingat kebanyakan jemaah calon haji merupakan lansia.
“Tugas mereka nanti akan berat. Mereka pastinya akan bekerja 24 jam memberikan layanan kesehatan. Apalagi motto dari kemenag tahun ini ‘Haji Ramah Lansia” , tentu mereka tidak ada pendampingan keluarga maka kami akan memberikan pelayanan. Harapan kami selama di Makah dan Madinah jamaah calon haji tidak ada masalah terkait dengan kesehatan,” harapnya. (Ag)