Tingkatkan Produksi Jagung, PT BISI Gandeng Petani Blora Untuk Sediakan Lahan Ribuan Hektar

BLORA KUNCARA
0

 

BLORA -  Petani muda milenial di Blora, Jawa Tengah ditantang PT BISI Internasional Tbk untuk menanam jagung dilahan sebanyak banyaknya, dengan menyediakan bibit jagung gratis, pinjaman modal untuk pupuk dan akan membeli hasil panen jagung kering sawah bersama tongkolnya seharga Rp.4.400/kg. 

Tantangan itu ditanggapi serius oleh kaum petani milenial yang bermitra dengan peneliti pupuk Marolis Profesor Cahya Yudi Widianto yang lebih suka dipanggil provokator. Kemitraan itu disebutnya dengan nama BISMA (BISI dan Marolis). 

"Saya tantang petani Blora, 200 kurang saya bilang, 2000, 3000 monggo. Yang penting saya kasih pedomon. Kalau mulai bulan Mei awal lebih bagus, Juni kebut saja. Makasimal Juli monggo", ungkap Triono Hardyanto, saat meninjau lokasi penanaman bibit jagung di Kecamatan Kedungtuban,Blora Rabu (3/4/2023).

Triono memilih Blora karena lahan di Blora cocok untuk ditanami jagung. Meskipun saat ini masih musim hujan ada sisa Lanina, musim hujan yang agak panjang, yang menyebabkan masa tananamnya agak panjang juga.

"Kita diberi kelebihan musim hujan oleh Allah agak panjang ya. Ini bukan musibah, namun jika kita bisa mengelolanya akan menjadi positif", jelasnya.

Menurutnya memajukan pertanian di Indonesia adalah tugas bersama seluruh elemen masyarakat. Dan saat ini  Pemerintah telah menyetop impor bibit, semua bibit harus disediakan sendiri.

"Kita bersyukur ya saat ini Pemerintah melarang untuk impor bibit. Kita yang diberi kepercayaan oleh Pemerintah ya harus all out menyediakan benih yang ada di Indonesia", ungkap Triono.

Karena ini menyangkut pangan, kata dia, harus menjadi tanggung jawab bersama. Ia berpesan kepada petani di Blora agar selalu mematuhi pedoman dari mitra BISI di Blora.

Dengan begitu hasil yang akan didapatkan nanti, akan bisa maksimal dan bisa dirasakan oleh para petani di Blora. Dan tidak menutup kemungkinan di Blora nantinya berdiri pabrik pakan ternak.

Menjawab tantangan dari PT BISI ini, petani muda milenial di Blora semangat untuk menanam jagung. 

Menurut Hadi, salah satu petani muda milenial asal Kedungtuban, saat ini sudah ada 1200 hektar lahan di Blora, yang sudah ditanami jagung mitra BISI dan Marolis.

Sedangkan kuota yang diberikan oleh PT BISI Internasional Tbk adalah 6000 hektar. Dan para petani audah teken kontrak mulai 2023 - 2030. 

"Dengan adanya kerjasama dengan BISI Marolis (BISMA) ini, kita akan lebih meningkatkan produksi jagung, yang mana sebelumnya petani hanya menanam jagung konsumsi dengan carut marutnya penjualan", ungkap Hadi.

Dengan adanya program BISMA ini , kata dia, petani ada kontrak harga, MoU yang mana didalamnya ada harga paten dari Perusahaan."Ini kita pembenihan, jagung BISI dan nanti hasilnya akan dibeli langsung oleh pabrik", imbuhnya.

Kekurangan dari program ini, jika petaninya males, tidak tepat waktu pemupukan, perawatan gulma jangan sampai lebih tinggi dari jagungnya yang akan menyebabkan gagal panen.

"Salah satu keberhasilan kita harus semangat, saya mengajak petani Blora, ayolah semangat, bersatu agar hasil panennya sesuai yang kita harapkan", tuturnya.

Menurutnya, jika petani menggarap lahan satu hektar dengan benar sesuai arahan dari pendampingnya, dalam satu hektar akan mengajsilkan jagung kering sawah sebanyak 9 ton.

Sedangkan jika PT atau pabrik membeli jagung kering sawah dengan harga Rp.4.400 /kilogram maka dalam satu hektar akan ketemu angka Rp,4.400 dikalikan 9 ton yakni Rp. 39.600.000.

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)