Pastikan Mutu Layanan Berkualitas, BPJS Kesehatan Pati Sambangi Rumah Peserta

BLORA KUNCARA
0


Blora – Untuk memastikan pelayanan yang diberikan fasilitas kesehatan, baik tingkat pertama maupun tingkat lanjutan diterima dengan baik oleh peserta JKN, BPJS Kesehatan Cabang Pati melakukan kunjungan ke rumah peserta yang pernah mendapatkan layanan kesehatan, Senin (06/03).

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pati, Wahyu Giyanto mengatakan, peningkatan mutu layanan saat ini menjadi salah satu fokus utama BPJS Kesehatan. Beragam upaya dilakukan untuk memastikan agar peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mendapatkan pelayanan berkualitas dan komprehensif di fasilitas kesehatan.

“Kami ingin memastikan secara langsung bahwa peserta JKN mendapatkan pelayanan yang baik, nyaman, tuntas dan tidak diskriminatif. Hal ini penting sebagai bahan masukan untuk perbaikan layanan ke depannya nanti,” kata Wahyu usai mengunjungi rumah salah satu peserta JKN.

Dia menjelaskan, kunjungan ke rumah peserta diutamakan bagi peserta yang selesai menjalani rawat inap dengan tindakan atau operasi. Harapannya, peserta akan menyampaikan informasi dengan lebih terbuka dan jelas. Dengan demikian, dapat diketahui apakah fasilitas kesehatan telah patuh melaksanakan komitmen yang telah disepakati dalam perjanjian kerja sama.

“Kami mencoba memastikan dari sisi peserta, apakah pelayanan yang diterima sudah memuaskan atau belum. Jika pelayanan memuaskan pastinya akan menjadi dorongan bagi semuanya untuk terus mempertahankan dan meningkatkan, namun jika masih ada ketidakpuasan pastinya akan menjadi koreksi dan pembelajaran bersama untuk memperbaikinya, baik untuk fasilitas kesehatan maupun BPJS Kesehatan,” jelas Wahyu.

Penjaminan manfaat rawat inap maupun tindakan-tindakan medis harus dilaksanakan sesuai Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2023 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggara Program Jaminan Kesehatan.

Siti Ulfatun Qoni’ah merupakan peserta JKN pada kelompok peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau yang sering disebut sebagai peserta mandiri. Pada bulan Januari lalu, Siti menjalani tindakan kuretase hingga membutuhkan transfusi darah dengan menggunakan JKN. Wanita yang tinggal di Desa Banjarejo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora ini sudah menjadi peserta JKN sejak Mei tahun 2018.

“Pada bulan Desember 2022 lalu, saya menjalani persalinan anak kedua melalui operasi sesar. Operasi berjalan dengan lancar, saya dan anak saya pun bisa pulang dalam keadaan sehat. Namun, beberapa hari setelahnya saya mengalami pendarahan hebat. Saya awalnya periksa ke FKTP tetapi karena tidak dapat ditangani lalu dirujuk ke rumah sakit hingga harus masuk ke ruang Intensive Care Unit (ICU) selama tiga hari. Akhirnya, saya menjalani operasi kembali, yaitu kuretase hingga membutuhkan transfusi darah,” ujar Siti.

Pengalaman yang dirasakan Siti membuatnya sangat bersyukur karena telah bergabung menjadi peserta JKN. Seluruh biaya pelayanan kesehatan dijamin oleh BPJS Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku. Mulai dari tindakan operasi sesar, perawatan di ruang ICU hingga tranfusi darah.

“Kami bersyukur karena sudah punya JKN, dari segi biaya sangat besar manfaatnya. Sudah nggak bisa membayangkan lagi berapa total pengeluarannya jika tidak punya JKN. Meskipun kelas rawat yang saya ambil adalah kelas 3, namun pelayanan yang saya dapatkan sangat lengkap,” kisahnya.

Pada kunjungan tersebut, selain mendengar informasi peserta mengenai pelayanan di fasilitas kesehatan, Wahyu juga menyosialisasikan tentang Aplikasi Mobile JKN. Beragam kemudahan dijelaskan agar peserta dapat memanfaatkan aplikasi tersebut dengan maksimal. Mulai dari manfaat identitas peserta, perubahan data, skrining kesehatan, antrian online hingga konsultasi dokter.

“Ya harapannya, nanti tetangga atau kerabatnya juga ikut mengetahui manfaat dari Aplikasi Mobile JKN ini dari Ibu Siti,” tutup Wahyu.(hms/ dw/ls)


Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)