Wakil Ketua DPRD Blora Ajak Pemuda Milenial Geluti Bisnis Pertanian Dengan Cerdas

BLORA KUNCARA
0


Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto Ajak Milenial Geluti Bisnis Pertanian, Rabu (25/1/2023) 


Blora, Jawa Tengah -  Melalui peran aktif para pemuda diharapkan peluang dan potensi pertanian Indonesia khususnya di Kabupaten Blora dapat digarap secara maksimal guna meningkatkan ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan petani.

Hal tersebut disampaikan Wakil ketua DPRD Blora Siswanto dalam acara diskusi bersama Pemuda HKTI Blora dengan tema Peluang Bisnis di Bidang Pertanian Bagi Pemuda Kabupaten Blora di ruang pertemuan Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora. 

"Pertanian sebagai sektor yang tangguh namun belum optimal dan sektor pertanian bisa menjadi peluang bisnis yang sangat besar," kata Siswanto, Rabu (25/1/2023). 

Untuk meningkatkan kualitas sektor pertanian di Kabupaten Blora, dirinya mengajak generasi muda terlibat pada kemajuan sektor pertanian melalui peran serta Pemuda Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Blora.

"Pertanian itu lapangan kerja yang terbuka. Sekarang anak-anak muda milenial diharapkan dapat bergabung menjadi pelaku usaha pertanian supaya dapat menyokong sektor pertanian,” ujarnya. 

Selain Pemuda HKTI, Siswanto juga mengajak organisasi-organisasi kepemudaan yang lainnya turut termotivasi. Menurutnya, organisasi kepemudaan harus bisa merubah pola pikir bagaimana dapat memberikan peluang usaha yang menguntungkan.

Sementara, Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora, Gundala Wejasena menyebutkan, potensi usaha di sektor pertanian sangat terbuka lebar mulai dari hulu hingga ke hilir. Ini menjadi peluang usaha yang harus ditangkap oleh para milenial.

"Pertanian bukan lagi sebuah pekerjaan remeh dan kotor. Melainkan peluang bisnis yang menjanjikan. Terlebih sudah ada teknologi modern, semuanya bisa dilakukan dengan efektif dan efisien," tegas Gundala.

Lebih lanjut, Gundala menyampaikan, sekarang jaman telah mengalami perubahan para generasi muda yang melek teknologi digital saat ini sangat dibutuhkan untuk ambil bagian mengelola lahan pertanian mereka.

“Para Pemuda HKTI ini harus menjadi contoh pemuda-pemuda di Kabupaten Blora bahwa bertani merupakan bisnis yang menjanjikan,” terang Gundala.

Gundala juga  mengajak para petani untuk mengurangi ketergantungan pupuk bersubsidi dengan beralih menggunakan pupuk kandang serta lebih kreatif untuk menciptakan pupuk organik.

Gundala menyebut, pupuk non subsidi di pasaran harganya cukup mahal dan kurang terjangkau oleh masyarakat. Untuk itu Pemuda HKTI diharapkan para petani agar lebih mandiri dan tidak bergantung pada pupuk bersubsidi dan petani perlu mencari alternatif. Diantaranya dengan mengajak petani menggunakan pupuk organik.

“Penggunaan pupuk organik selain sebagai alternatif atas kelangkaan pupuk subsidi, juga untuk mengembalikan kesuburan tanah,” terang Gundala.

Menurutnya, penggunaan pupuk kimia secara terus menerus akan membuat tanah mengeras dan kehilangan porositasnya.

“Belum lagi, ketika stok pupuk mengalami kelangkaan, petani yang sudah tergantung akan kesulitan mencarinya. Sehingga pupuk organik bisa menjadi alternatif dari ketergantungan petani terhadap pupuk kimia bisa terus berkurang. (Agw) 

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)