BLORA - Pasca banjir di wilayah Cepu Rabu ( 19/10/2022), Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP, M.Si dan Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, ST, Kamis (20/10/2022) turun ke lokasi untuk meninjau kondisi pasca banjir. Tidak hanya itu dua nahkoda Blora itu juga memetakan permasalahan utama penyebab banjir.
Bersama dinas terkait, dan camat hingga para relawan, Bupati dan Wakil Bupati meninjau sejumlah lokasi yang dianggap menjadi faktor utama banjir di cepu. Menurut Bupati H. Arief Rohman, banjir yang terjadi di Cepu Rabu malam, dikarenakan curah hujan tinggi yang mengguyur cepu.
"Hujan terjadi sekitar 3 sampai 4 jam kemarin malam dan ini setelah dicek banyak pohon-pohon yang ada di saluran ini, sehingga perlu dibersihkan, semoga nanti bisa normal, " jelas Bupati saat meninjau lokasi saluran.
Menurut Bupati, yang terpenting Pemkab Blora segera mempetakan sumber persoalan banjir yang kerap melanda Cepu. "Nanti kita petakan seperti apa. Besok kita rapatkan secara detil langkah-langkahnya seperti apa, karena ternyata problemnya kompleks. Yang jelas normalisasi sungai yang diatasnya ada bangunan harus dilakukan. Insyallah ada penanganan di tahun 2023," tandasnya.
Dikemukakan, untuk langkah penanganan sementara akan ada pengerukan dulu sembari dinormalisasi. ‘’Tahun depan kita minta kesadaran warga terutama bangunan-bangunan yang berdiri di atas sungai harus pindah. Harus mau minggir, biar nanti sesuai dengan fungsinya. Yang ada saat ini khan menyalahi fungsi yang ada, "imbuh Bupati Arief.
Komprehensif
Bupati Arief menyatakan, permasalah banjir yang tiap tahun terjadi penanganannya harus dilakukan komprehensif. Yakni, di sisi hulu mungkin ada pembangunan embung, sementara di hilirnya nanti dilakukan normalisasi aliran sungai.
"Karena selama ini nggak normal, begitu ada hujan sekitar 3 atau 4 jam airnya bingung mau ke mana karena sudah dipakai bangunan dsb, " Tambah Bupati.
Terkait bantuan, Bupati minta dinas terkait untuk didata yang terdampak seperti apa. Selanjutnya pihaknya akan mengundang Lurah dan tokoh masyarakat untuk menerima masukan tentang banjir yang ada di Cepu.
Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, ST, menambahkan, untuk normalisasi aliran sungai, nantinya akan dilakukan secara gotong royong. "Nanti juga ada alat berat dan seluruh elemen masyarakat maupun relawan bergotong royong ikut melakukan normalisasi, " paparnya.
Sementra itu, Raminah, salah satu korban banjir yang tinggal di Kelurahan Balun menuturkan, saat banjir Rabu malam. banyak anak kecil yang mengungsi di Stasiun. "Anak kecil banyak yang di bawa ke stasiun, karena tinggi air mencapai 1 Meter. Semoga nantinya segera ada langkah dari pemerintah, sehingga banjir yang sering terjadi di Cepu tidak terulang terus, " paparnya. (**)