Tantangan Pembelajaran Mengunakan Aplikasi Google Meet di Saat Pandemi Covid-19

BLORA KUNCARA
0

 

Guru SDN 1 Jiken, Wahyu Magesti saat melakukan kegiatan home visit ke rumah-rumah peserta didik untuk memberikan pelajaran. Rabu (18/11/2020)


Masa pandemi Covid-19 seperti saat ini membuat dunia pendidikan mengalami tantangan baru dalam pembelajaran, baik bagi guru itu sendiri maupun siswa dalam menjalankan proses pembelajaran sehari-sehari.

Sejak pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan dan inisiatif untuk menghadapi kendala pembelajaran di masa pandemi Covid-19, seperti revisi surat keputusan bersama (SKB) Empat Menteri yang telah diterbitkan tanggal 7 Agustus 2020, untuk menyesuaikan kebijakan pembelajaran di era pandemi saat ini.

Selain itu, sekolah diberi fleksibilitas untuk memilih kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran siswa di masa pandemi, sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait kurikulum pada masa darurat.

Seperti yang kami alami di SDN 1 Jiken, di mana peserta didik kami berikan tugas setiap hari melalui WA dan setiap Senin setelah itu di hari tertentu siswa harus mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru. Dan kami pun sebagai guru juga melakukan kegiatan home visit yang termasuk kategori luring, guru hadir ke rumah-rumah peserta didik untuk memberikan pelajaran.

 Pada masa pandemi ini di sekolah tempat saya mengajar di SDN 1 Jiken, menggunakan semua model pembelajaran daring yang ditentukan pemerintah sesuai dengan kebutuhan kami guru di sekolah. Khusus bagi kelas VI tempat saya mengajar menggunakan daring sebagian.

Semua itu dilakukan para guru di dunia pendidikan karena adanya aturan dari pemerintah di Masa pandemi covid ini pembelajaran membuat peserta didik harus belajar di rumah. Maka pemerintah menetapkan pembelajaran daring dengan tiga versi yaitu daring penuh, kombinasi dengan model gabungan antara daring dan luring dan luring atau tatap muka.

Adapun daring penuh peserta didik belajar di rumah penuh dan tenaga pendidik memberikan pelajaran melalui aplikasi tertentu seperti WA, Google Meet,  ataupun Zoom. Sedangkan kombinasi adalah daring dengan luring.

Dalam proses pembelajaran dimasa pandemi Covid-19, misalnya guru menggunakan aplikasi Google Meet disini antara guru dengan murid juga dihadapi dengan tantangan baru, di mana yang sebelumnya guru tidak atau belum bisa menggunakan aplikasi tersebut diwajibkan tau dan bisa menggunkan untuk proses pembelajaran dengan siswanya selain itu Guru juga masih banyak yang belum mahir menggunakan teknologi digital.

Sedangkan untuk siswa yang sebelumnya dilarang menggunakan hp adroid disaat proses pembelajaran dan belum mempunyai hp adroid, disini siswa dan orang tua juga dihadapkan dengan kendala dan mau tidak mau harus membeli dan memiliki hp tersebut.

Seperti contoh kendala yang pernah kami alami sebagai guru dalam pembelajaran menggunakan aplikasi Google Meet, tidak semua peserta didik dapat mengikutinya, jadi kadang-kadang kombinasi sesuai dengan kebutuhan kondisi peserta didik.

Ada peserta didik yang kondisi orang tua tidak memungkinkan untuk memiliki android jadi harus kombinasi dengan luring. Ada juga yang memiliki android tapi tidak memiliki kuota sehingga tetap tidak dapat mengikuti pembelajaran daring.

Dalam proses pembelajaran tersebut, guru mengawali dari pembuatan aplikasi Google Meet di perangkat/laptop guruserta membuat jadwal di Google Meet. Link yang sudah ada dibagikan ke peserta didik melalui pesan Whatsapp Group yang sebelumnya sudah dibuat. Peserta didik diminta untuk mengunduh aplikasi Google Meet di hp. adroidnya  masing-masing.

Dengan menggunakn sistem pembelajaran seperti ini, antusiasme peserta didik pun sangat tinggi untuk mengikuti pembelajaran ini. Ada yang bahkan rela datang ke sekolah menemui guru hanya demi mengunduhkan aplikasi tersebut karena orang tua mereka juga tidak mengetahui caranya.

Tak hanya itu, agar peserta didik merasakan pembelajaran yang berkesan menyenangkan dan tidak bosan, Guru juga dalam penyusunan media juga dibuat semenarik mungkin. Dalam hal ini media pembelajaran yang digunakan adalah berupa presentasi power poin.

Sesuai jadwal yang telah ditentukan, pembelajaran pun berlangsung dengan baik. Hanya saja masih banyak di antara peserta didik yang belum tepat waktu untuk bergabung. Etika saat melakukan pembelajaran pun masih harus terus diingatkan seperti mematikan mikrofon saat tidak sedang berbicara, berbicara setelah diizinkan, dan lain-lain.

Meski demikian, sebagai Guru kami pun dapat dimaklumi karena ini masih berada di tahap awal. Peserta didik merasakan suasana pembelajaran yang berbeda dari biasanya. Yang biasanya hampir tiap hari siswa bisa belajar bertatap muka secara langsung. Dimana di masa Pademi saat ini Guru dan siswa diwajibkan harus mengikuti aturan yang sudah diajurkan oleh pemerintah.

Selain itu, guru juga harus sering mengingatkan kepada siswa untuk selalu mentaati 3m yaitu jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan.

 

Penulis : Wahyu Mangesti

               Guru SDN 1 Jiken - Blora

 

 

 

 

 

 

 

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)