New Normal di Awal Pembelajaran

BLORA KUNCARA
0

 




Penulis : Duta Dwi Sejati, S.Pd

Guru : SDN 1 Kemiri


Pemerintah telah mengumumkan bahwa kebijakan new normal akan segera diterapkan di Indonesia. New normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal, namun dengan menerapkan protokol kesehatan. Masyarakat mau tidak mau harus mengupayakan adaptasi dalam tatanan aktifitasnya. Upaya adaptasi yang dapat dilakukan oleh masyarakat antara lain dengan cara mengurangi kontak fisik dengan orang lain, menghindari kerumunan, dan menerapkan pola hidup sehat.

Aturan new normal akan mengedepankan protokol kesehatan sebagai upaya untuk mencegah sebaran virus Corona, sehingga siswa bisa belajar dan terhindar dari Covid-19. Dengan adanya aturan new normal sekolah-sekolah mulai aktif kembali, tentunya hal ini juga menjadi perhatian bagi para pendidik.

Di SD Negeri 1 Kemiri tentunya pihak sekolah akan menyusun bangku dan meja yang berjarak, selain itu akan diterapkan protokol kesehatan lain seperti cuci tangan, hingga pemeriksaan suhu tubuh. Apabila ada yang demam, batuk, flu, sakit kepala, dll. Maka dilarang mengikuti aktifitas pembelajaran secara langsung, dilakukan penjadwalan ketat untuk menghindari kegiatan sekolah yang terlalu ramai. Dengan mengatur supaya waktu bertatap muka secara langsung dilakukan dengan seminimal mungkin, namun tetap efektif dalam kegiatan pembelajaran.

Pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka ini akan menggunakan standar protokol kesehatan yang ditentukan Kementerian Kesehatan. Selain itu, jumlah siswa yang boleh mengikuti kegiatan juga akan dibatasi. Jam belajar di kelas juga dibatasi hanya 4 jam pelajaran saja, sisanya dilanjutkan dari rumah melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Dalam masa pandemik Covid-19 ini, sebaiknya bukan hanya memikirkan masalah target kurikulum pendidikan, melainkan juga harus memperhatikan masalah kesehatan dan keselamatan anak-anak didik kita. Nadiem menjelaskan bahwa pembelajaran tatap muka kemungkinan hanya dibuka di daerah zona hijau dan sebagian daerah memiliki zona kuning dan merah tetap melakukan pembelajaran jarak jauh. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada lagi penyebaran virus Corona.

 

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)